Pernahkah anda menemukan
akun facebook anda tiba-tiba memunculkan gambar atau status yang tidak pernah
anda posting sebelumnya atau bahkan anda pernah tidak bisa login ke akun
email anda sendiri. Padahal alamat email dan password yang anda masukkan sudah
benar.
Jika anda menemukan kondisi
tersebut, maka kemungkinan besar akun anda telah diretas. Ketika hal tersebut
sudah terjadi, kalimat yang paling sering muncul dari si pengguna akun adalah “Lho, memang bisa ya akun saya
diretas semudah itu?” atau bisa juga "Ah, saya mah kan orang biasa, masa sih
ada yang kerajinan nge-hack akun Medsos saya?".
Jawaban kedua pertanyaan
tersebut: Ya, bisa banget!
Para hacker terkadang tidak hanya meretas akun-akun yang memang sudah memiliki
“nama” di media sosial, tetapi dia juga mengincar akun-akun lain yang dapat
digunakan untuk kepentingannya.
Adapun untuk menghindari
akun kita agar tidak mudah diretas adalah dengan memilih atau menggunakan
password yang tepat. Hal ini sangat penting, sebab menyangkut keamanan
informasi diri kita sebagai penghuni dunia maya. Banyak cyber criminal di
luar sana yang melakukan hacking dan cracking akun
media sosial atau email netizen sebagai sarana latihan untuk meretas sistem
yang lebih besar.
Dilansir dari situs www.eci.com,
di bawah ini adalah daftar password yang paling sering digunakan dan
mudah ditebak. Pastikan anda tidak menggunakan satu pun dari daftar di bawah
ini, ya!
Sebelum menentukan password
akun kita, maka ada baiknya kita uji dulu tingkat keamanan password yang
kita pilih. Untuk itu, kita bisa menggunakan beberapa online tools seperti
di bawah ini:
How Secure Is
My Password (HSIMP)
Dengan tampilan yang cukup sederhana namun atraktif, tool yang satu ini cukup menyenangkan untuk digunakan. Warna latar belakang laman situs ini akan berubah sesuai dengan tingkat keamanan password yang kita ketik di text box.
Dengan tampilan yang cukup sederhana namun atraktif, tool yang satu ini cukup menyenangkan untuk digunakan. Warna latar belakang laman situs ini akan berubah sesuai dengan tingkat keamanan password yang kita ketik di text box.
Jika password yang
kita ketikkan tidak aman, maka laman tersebut akan berwarna merah lalu berganti hijau
jika password tersebut aman. HSIMP bahkan membuat analogi
yang mudah dipahami dengan menambahkan keterangan jumlah waktu yang dibutuhkan
oleh seorang hacker untuk meretas akun dengan password tersebut.
Menarik, bukan?
Secure
Password Checker by Kaspersky
Sebagai salah satu produsen anti virus dan security apps, maka tak heran jika Kaspersky membuat tool yang sangat berguna ini. Kita cukup memasukkan password yang akan digunakan, kemudian sistem akan memeriksanya secara otomatis. Jika password tersebut tidak aman, maka coloured indicator bar yang ada di bawah text box akan berwarna merah.
Sebaliknya, jika dinyatakan aman, maka bar yang berwarna hijau akan bertambah banyak. Keterangan waktu yang digunakan hampir mirip dengan HSIMP, namun Kaspersky menambahkan analogi aktifitas apa saja yang bisa anda lakukan dalam rentang waktu tersebut dan beberapa peringatan tentang password yang dimasukkan.
Password
Meter (PM)
The last but not least. PM menguji tingkat keamanan password menggunakan
analisa setiap input karakter. Informasi ini sangat berguna karena dapat
memberi tahu user apa yang harus dilakukan untuk meningkatkan keamanan password
tersebut. Apakah dengan menambah jumlah karakter, menambah kombinasi huruf
besar/ kecil, angka maupun simbol.
Dengan menggunakan online
tools seperti di atas, maka ada baiknya kita periksa password lakukan
cek dan ricek sebelum menentukan password akun dunia maya kita. Selamat
mencoba!
(Inne R.A.)